Senin, 01 Juli 2013

Pleasant Burden


Ini aneh, banyak sahabat cewe-cowo yang jadi pacar. Terus setelah mereka putus malah jadi musuh. Kenapa manusia dengan gampangnya menunjukkan ketidak-dewasaan?

Sampe sekarang aku masih bingung sama satu kata yang Cuma terdiri dari lima huruf  yg katanya, punya arti yg dalam. kenapa aku sering denger kalimat “dua orang yang pernah saling mencintai” apa cinta ada batas kadaluarsanya? terus kenapa bisa cinta itu digolongkan, ada cinta monyet ada cinta sejati? Aaaarrrgggghhhhh entahlah, aku Cuma cewe yg insyaallah 3 bulan lagi baru bisa buat KTP yg belum tau The Truth About Love.

Aku pernah baca, katanya cinta itu bisa buat orang lemah jadi kuat dan orang kuat jadi lemah. Itu sangat mengerikan untukku. Jatuh cinta itu suatu keadaan yang lebih banyak menyeramkannya daripada menyenagkannya dibayanganku. Bukannya dimana-mana yang namanya jatuh itu sakit, berarti jatuh cinta juga termasuk menyakitkan. Jatuh cinta itu membuyarkan semua yang kita kerjakan, dan itu pastinya sangat menyiksa bukan? Dan mungkin cinta ini juga bisa dianggap sebagai suatu beban yang menyenangkan. Semua kembali ke pemikiran kia masing-masing.

Dan menurut hipotesisku,mayoritas remaja jaman sekarang meluangkan 60% waktunya untuk memikirkan cinta dan 90% lagu juga berisi tentang cinta. Lucu dan aneh…….

Defensif


Sekarang aku berada disuatu keadaan yg menuntut ku untuk bertahan. Keadaan dimana yg awalnya sangat aku impikan dan inginkan, tapi setelah aku jalani keadaan ini justru berbalik menjadi keadaan yang sangat mengerikan. Dan sampe sekarang otakku terus memerintah untuk bertahan.
Aku inget ucapan kakak perempuanku “ lihatlah segala sesuatu dari segi positif, pasti kamu engga akan menyesalinya”. Kalimat itu sudah mulai aku aplikasikan dalam hidupku, termasuk keaadan ini. Setelah aku itung-itung, keadaan ini banyak memberikanku pengaruh yang positif. Hanya lingkungan nya yg membuat aku tidak nyaman dan sedikit menyiksa batin. Factor lingkungan itu yg membuat aku sulit untuk menerima keadaan ini.
Aku merasa menjadi makhluk yang belum bisa bersyukur, allah swt memberikan apa yg aku inginkan. Tapi sekarang aku justru  mempertanyakan “kenapa aku harus berada dalam keadaan seperti ini?”. Yang lebih menyedihkan nya lagi aku selalu memaksa diri untuk tersenyum palsu, aku bersikap seolah-olah aku sangat nyaman dan menikmati keadaan tersebut. Maaf ya allah…….
Mungkin untuk sekarang aku belum bisa menikmati keadaan ini, tapi aku yakin suatu saat aku akan berterimaksih karna aku sudah diberi kesempatan untuk  berada dalam keadaan yg ga semua orang bisa rasakan. Aamiin….